Tarif Sewa Gudang Mau Naik, Pengusaha Logistik Menjerit Posting Date : 2021-01-25 00:00:00

RMco.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha logistik yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menjerit. Karena, ada rencana Angkasa Pura ll bakal menaikkan biaya sewa pergudangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di masa pandemi Covid-19.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengaku telah menerima laporan dari sejumlah perusahaan logistik terkait rencana naiknya sewa pergudangan logistik di Soetta.

Yukki meminta Angkasa Pura ll melakukan dialog sebelum menaikan biaya sewa gudang logistik. Diskusi dan dialog dalam hal ini sangat penting untuk membangun ekosistem logistik yang handal dan bisa bersaing, ujarnya di Jakarta, Minggu (24/1).

Baca Juga : Dapat Tambahan 248.600 Vaksin, Ganjar Langsung Distribusikan Ke 12 Daerah Di Jateng

Yukki memaklumi, saat ini angkutan layanan kargo udara menjadi pendapatan utama bandara karena turunnya jumlah penumpang. Namun, kata Yukki, jalan pintas mendongrak pendapatan dengan mengerek tarif sewa pergudangan kargo udara akibat merosotnya jumlah penumpang pesawat sangat tidak tepat.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 semua pihak harus menyadari bahwa mendorong digitalisasi, inovasi, kelancaran arus barang dan efisiensi merupakan kata kunci dalam kegiatan usaha agar bisa tetap berlangsung.

Selama ini, penyewa gudang kargo di Soetta sudah cerita. Jangankan mencari keuntungan, untuk bertahan saja, perusahaan sudah megap-megap. Kok di tengah situasi seperti saat ini justru ingin menaikkan tarif sewa gudang?  kata Chairman ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) ini.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 10 Genangan Di Jakarta

Yukki juga mengaku mendapat informasi para peserta tender pergudangan kargo yang diselenggarakan BUMN tersebut baru-baru ini justru lebih memilih mengundurkan diri. Karena, tak sanggup memenuhi persyaratan dalam tender termasuk adanya kenaikan biaya sewa gudang mencapai 80 persen.

Kita ini kalau ingin menjadi pemain di regional pola pikirnya bukan menaikkan sewa tapi volume. Dengan naiknya volume dan kemudahan serta perbaikan pelayanan pasti indikator lainnya ikut naik termasuk keuangan, jelasnya.

Dia menegaskan, pelayanan di Soetta selama ini sebenarnya telah berstandar internasional dari The International Air Transport Association (IATA) dan airlines juga sudah memenuhinya. Tapi, kata Yukki, harus juga dibarengi dengan pelayanan yang maksimal dan juga tarif yang tidak mahal.

Baca Juga : Melalui `Never Stand Alone`, Maruli Tampubolon Kenalkan Bhineka Tunggal Ika Ke Dunia

Sebagai pengusaha tentu ada perhitungan bisnisnya sebelum melakukan investasi. Kami menilai kenaikan tarif sewa gudang kargo udara justru berpotensi membuat biaya logistik melambung. Multiplier effect-nya bisa  memperburuk pertumbuhan perekonomian nasional akibat banyak pelaku logistik gulung tikar, jelasnya. [KPJ]